Analisa Komparatif Model dari Sistem Supermarket Menggunakan Flexim

Abstrak

Simulasi memainkan peran krusial dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan jangka panjang. Fokus pada kecepatan dan kenyamanan pelayanan, serta manajemen efisien menjadi esensial dalam strategi bisnis. Pemahaman karakteristik pelanggan dan penerapan teknologi mendukung efisiensi layanan. Metode dalam penelitian ini adalah observasi, di mana hasil observasi menjadi dasar untuk analisis dan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan membandingkan metode simulasi antara model existing menggunakan arena dan alternatif menggunakan flexim. Berdasarkan hasil uji t-test, dengan hipotesis menguji signifikansi perbedaan antara kedua model.Berdasarkan analisis t-alpha dan uji statistik t-Test pada data processing menggunakan fitur data analysis di Ms. Excel, ditemukan bahwa batas kritis untuk grafik penerimaan 2 sisi bernilai +-0,9861. Hasil t-Test sebesar 0,9814 berada dalam area penerimaan, mendukung keberlanjutan model secara statistik dengan hasil observasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data dapat menerima Ho dan sistem dianggap valid. Rekapitulasi menunjukkan bahwa pelayanan 3 pada Alternatif 1 memiliki penjualan tertinggi, namun dengan durasi staytime yang lebih lama. Alternatif 1 pada pelayanan 1 memiliki staytime tercepat. Model eksisting memiliki distribusi yang merata tanpa membedakan jumlah pembelian barang. Hasil dari penggunaan model existing dengan arena adalah replikasi pada rentang 60-769 detik dengan jumlah antrian berada pada rentang 77-409 detik. Sedangkan menggunakan flexsim pada model existing mendapatkan waktu antrian pada 10 model replikasi sekitar 66-70 detik. Berdasarkan hasil data observasi menunjukan rentang waktu antrian 112-115 detik. Oleh karena itu, data flexsim juga dianggap tidak valid karena rentang waktu cukup berbeda. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa model existing yang sudah ada pada model pelayanan dan antrian sudah baik.